Sabtu, 10 April 2021

Mengutamakan Kejujuran dan Menegakan Keadilan

 


PERILAKU JUJUR & ADIL

➤ Tujuan Pembelajaran

  • memahami pengertian jujur
  • menjelaskan pengertian adil
  • mamahami Q.S. Al-Imranayat 77 dan Q.S. Al-Ahzab ayat 70 serta hadits terkait
  • menunjukan perilaku jujur dalam kehidupan sehari hari

➤ Mari Renungkan

Berbohong kepada orang lain akan mengakibatkan sakit hati, muncul rasa benci, dan saling tidak percaya, sungguh jika ini terjadi maka kehidupan akan kacau dan penuh dengan perselisihan. Dengan berperilaku jujur, kalian akan memiliki banyak teman dan dipercaya orang lain. Kejujuran akan membimbing seseorang kepada kebaikan, dan kebaikan akan membimbing kepada surga. Setiap hari media elektronik dan media cetak memberitakan peristiwa rakyat kecil berjuang mencari keadilan. Mulai dari pembantu rumah tangga diperlakukan tidak adil oleh majikan, hingga buruh yang dipermainkan pengusaha. Mereka berjuang dengan penuh harapan supaya hak-haknya diberikan. Semua ini menggambarkan bahwa setiap orang ingin diperlakukan dengan adil. Bukankah Pancasila sila kelima berbunyi : “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”? Keadilan merupakan modal dasar mencapai kesejahteraan bangsa. Kejujuran dan keadilan merupakan dua sifat mulia yang harus dimiliki setiap mukmin. Keduanya harus ditanamkan dan dibiasakan sejak usia dini

A. Jujur

1. Pengertian Jujur

Jujur adalah sikap yang dimiliki seseorang yang senantiasa berpijak pada kebenaran, terhindar dari indikasi kemunafikan, kepalsuan, rekayasa, basa-basi, kepura-puraan, dan perbuatan manipulatif. 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًاۙ  

artinya : "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar," (Q.S. Al-Ahzab:70)

isi kandungan ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah swt memerintahkan orang orang beriman supaya tetap bertakwa dan selalu berkata benar. selaras anatar apa yang ada dalam hati dengan apa yang diucapkan. 

اِنَّ الَّذِيْنَ يَشْتَرُوْنَ بِعَهْدِ اللّٰهِ وَاَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيْلًا اُولٰۤىِٕكَ لَا خَلَاقَ لَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللّٰهُ وَلَا يَنْظُرُ اِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيْهِمْ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ  

artinya : "Sesungguhnya orang-orang yang memperjualbelikan janji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga murah, mereka itu tidak memperoleh bagian di akhirat, Allah tidak akan menyapa mereka, tidak akan memperhatikan mereka pada hari Kiamat, dan tidak akan menyucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih." (Q.S. Al-Imran: 77)

yang dimaksud dengan "janji Allah" dalam ayat ini adalah perintah Allah dan larangan-Nya. diatara perintah itu seperti berlaku benar, memenuhi janji yang telah dibuat, menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan bertaqwa kepada Allah swt dalam semua urusan.

yang dimaksud dengan "sumpah mereka" adalah ikrar yang telah mereka ucapkan bahwa mereka akan selalu mengikuti kebenaran. selanjutnya yang dimaksud dengan "menukar janji Allah dengan harga yang sedikit" ialah mengingkari janji Allah dengan perbuatan tercela dan kemewahan dunia. 

QS. At-Taubah Ayat 119 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ 

Bacaan latinnya: "Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wa kụnụ ma'aṣ-ṣādiqīn" 
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar," (QS. At-Taubah [9]: 119)


QS. Al-Maidah Ayat 8
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ 
Bacaan latinnya: "Yā ayyuhallażīna āmanụ kụnụ qawwāmīna lillāhi syuhadā`a bil-qisṭi wa lā yajrimannakum syana`ānu qaumin 'alā allā ta'dilụ, i'dilụ, huwa aqrabu lit-taqwā wattaqullāh, innallāha khabīrum bimā ta'maluun" 
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (bersaksi atau jujur tentang kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan," (QS. Al-Maidah [5]: 8)

QS. Al-Ankabut Ayat 3
 وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ 
Bacaan latinnya: "Wa laqad fatannallażīna ming qablihim fa laya'lamannallāhullażīna ṣadaqụ walaya'lamannal-kāżibīn" 
Artinya: "Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta," (QS. Al-Ankabut [29]: 3).


2. Klasifikasi Jujur

1) jujur dalam perkataan adalah sikap seseorang yang selalu berkata benar, tidak mengurangi, tidak menambah, terhindar dari sifat munafik dan manipulatif
2) jujur dalam perbuatan adalah sikap seseorang yang selalu sesuai antara apa yang dikatakan dengan yang dilakukannya. 
3) jujur dalam berniat
4) jujur dalam meminjam
5) jujur dalam kenyataan 


3. Hikmah Berlaku Jujur

dengan selalu berlaku jujur, seseorang akan menerima berbagai manfaat dan hikmah sebagai berikut :
  1. bernilai ibadah
  2. mendatangkan pahala
  3. memberikan ketenangan batin
  4. memiliki keberanian yang tinggi
  5. mendapat kepercayaan besar
  6. menegakan norma dan sendi sendi kebaikan dalam kehidupan
  7. memperkokoh proses berbangsa dan bernegara

4. Dampak negatif dari ketidak jujuran
  • timbulnya ketidak percayaan
  • timbulnya rasa saling curiga
  • hidup tidak tenang
  • merusak tali persaudaraan
  • menjauhkan keselamatan dunia dan akhirat

B. Berperilaku Adil

1. pengertian adil

adil adlaah sama atau seimbang. adil dalam arti sama adalah membagi sama banyak, memberikan hak yang sama kepada orang atau kelompok sesuai dengan kesamaan keahlian. 

 اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ  يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ  

artinya : "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran." (Q.S. An-Nahl: 90)

2. klasifikasi adil


a) adil kepada Allah swt

sebagai manusia yang hidup didunia ini haruslah taat dan patuh atas perintah Allah, tidak menyekutukan sesuatu dengan selan-Nya.

b) adil terhadap diri sendiri

berarti menempatkan diri kita pada posisi yang baik dan benar, menjaga dan memeliharanya di dalam kebaikan dan keselamatan, tidak menganiaya diri sendiri serta tidak selalu menuruti hawa nafsu sehingga menjerumuskan diri sendiri kepada kenistaan dan kehinaan, baik disisi Allah maupun manusia.

c) adil terhadap keluarga

orang tua adalah pemimpin dalam sebuah keluarga.  karena diperlukan orang tua yang adil kepada anak anaknya, begitu sebaliknya dibutuhkan anak anak yang taat dan patuh pada orang tuanya. 

d) adil terhadap orang lain

berperilaku adil kepada orang lain bisa berarti yang luas yaitu kepada anak, saudara, orang tua, suami-istri, kerabat, tetangga, guru, teman, tamu, dan sebaginya. akan tetapi adil terhadap orang lain disini yang dimaksud adalah kepada sesama manusia yang bukan kerabat kita. 

e) adil kepada makhluk hidup yang lain dan lingkungan 

3. Hikmah perilaku adil

  • menjadi peribadi yang beriman dan bertakwa kepada Allah swt
  • disegani dan dipercaya oleh masyarakat
  • menciptakan keamanan, ketentraman dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat
  • mempererat tali persaudaraan dan persatun

Previous Post
Next Post

وَلَا تَهِنُوۡا وَ لَا تَحۡزَنُوۡا وَاَنۡتُمُ الۡاَعۡلَوۡنَ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ‏ Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.

0 komentar: