Kamis, 08 April 2021

Akhlak Terpuji

JUJUR, AMANAH, & ISTIKAMAH

➤ Kompetensi Dasar

  • menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
  • Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
  • Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahu nya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
  • Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

➤ Kompetensi Dasar

  • 1.5 meyakini bahwa jujur, amanah, dan istikamah adalah perintah agama
  • 2.5 menunjukan perilaku jujur, amanah, istikamah dalam kehidupan sehari-hari
  • 3.5 memahamai makna perilaku jujur, amanah, dan istikamah
  • 4.5 menyajikan makna perilaku jujur, amanah, dan istikamah

➤ Tujuan Pembelajaran

  • meyakini bahwa jujur, amanah, dan istikamah adalah perintah agama
  • menyebutkan pengertian jujur, amanah, dan istikamah
  • menunjukan perilaku jujur, amanah, dan istikamah dalam kehidupan sehari-hari
  • memahami makna perilaku jujur, amanah, dan istikamah
  • menyajikan makna perilaku jujur, amanah, dan istikamah

A. JUJUR

وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ  

artinya : "Dan janganlah kamu campuradukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya." (Q.S. Al-Baqarah: 42)

ayat tersebbut dengan jelas menerangkan bahwa umat manusia dilarang mencampuradukan yang hak dengan yang batil, serta larangan menyembunyikan sesuatu yang hak jika memang mengetahuinya. dapat pula dipahami bahwa ayat tersebut memerintahkan kepada kita untuk berbuat jujur.
jujur merupakan suatu ajaran islam untuk mendapatkan ketenangan hidup. jujur secara bahasa semakna dengan as sidqu atau siddiq yang berarti benar, nyata, atau berkata benar. sedangkan secara istilah, jujur bermakna kesesuaian antara ucapan dan perbuatan, kesesuaian informasi dan kenyataan, ketegasan dan kemantapan hati, sesuatu yang baik dan tidak dicampuri kedustaan. 

imam Gazali mengelompokan jujur menjadi 3 bagian, yaitu :
  1. jujur dalam niat atau berkehendak.
  2. jujur dalam perkataan (lisan)
  3. jujur dalam perbuatan atau amaliah
Beberapa kebaikan atau hikmah dari mengamalkan kejujuran, antara lain :
  1. terbebas dari rasa saling mencurigai
  2. mendatangkan keberkahan dalam setiap rezeki yang diterima
  3. dicintai sesama manusia
  4. terhindar dari golongan orang munafik ("tanda-tanda orang munafik ada t, yaitu apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia ingkar, dan apabila dipercaya ia khianat." H.R. Bukhari)
  5. dipercaya orang lain
  6. melahirkan ketenangan, ketentraman, dan keharmonisan dalam hidup, baik secara individu ataupun dalam masyarakat

B. AMANAH

secara etimologi amanah berarti sesuatu yang dipercayakan atau kepercayaan. sedangkan secara terminologi amanah adalah sesuatu yang harus dijaga agar sampai kepada yang berhak. 

Perilaku amanah dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
  1. amanah terhadap Allah SWT
  2. amanah terhadap sesama manusia
  3. amanah terhadap diri sendiri
Hikmah dari perilaku amanah, anatara lain:
  1. terciptanya rasa saling percaya, harmonis, dan tentram
  2. mendapat simpati dari berbagai pihak, baik kawan maupun lawan
  3. dimudahkan didunia ataupun diakhirat oleh Allah SWT
  4. termasuk orang-orang yang berakhlak terpuji
  5. mendapatkan kepercayaan dari orang lain
Sebagai muslim, kita dituntut untuk dapat mewujudkan amanah, baik kepada Allah SWT maupun kepada sesama manusia. 
Amanah kepada-Nya dapat diwujudkan dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sedangkan amanah kepada sesama manusia dapat diwujudkan dengan perbuatan baik kepada orang lain. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini:

 يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تَخُوۡنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوۡلَ وَتَخُوۡنُوۡۤا اَمٰنٰتِكُمۡ وَاَنۡـتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ 

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui." (QS. Al-Anfal: 27).

C. ISTIKAMAH

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ 

artinya : "Sesungguhnya orang-orang yang  berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian mereka tetap istiqamah tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati." (Q.S. Al Ahqaf: 13)

melaluia ayat tersebut memberikan jaminan keselamatan bagi orang yang senantiasa istikamah kelak diakhirat. orang yang telah menyatakan beriman kepada Allah SWT kemudian istikamah, maka keistimewaannya tersebut akan terlihat dari tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu senantiasa melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. seperti melaksanakan ibadah, berbuat kebaikan, dan tidak bermaksiat.
secara etimologi, istikamah berarti lurus. sedangkan secara terminologi, istikamah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan. 

Hikamah orang yang beristikamah yaitu :
  1. mendapatkan apa yang telah dicita-citakan dengan izin Allah SWT
  2. meraih kesuksesan dalam hidup
  3. terhindar dari kerapuhan diri, putus asa, dan mudah mengeluh
  4. menunjukan keuletan, dan kesungguhan seseorang dalam menggapai sesuatu
  5. dimudahkan jalannya oleh Allah SWT

Previous Post
Next Post

وَلَا تَهِنُوۡا وَ لَا تَحۡزَنُوۡا وَاَنۡتُمُ الۡاَعۡلَوۡنَ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ‏ Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.

0 komentar: