OPTIMIS, IHKTIAR, DAN TAWAKAL
➤ Kompetensi Dasar
- Memahami Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S.An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159 serta hadits terkait tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal serta hadis terkait.
- Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53: 39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159 sesuai dengan kaedah tajwid dan makhrajul huruf
- Menyajikan keterkaitan optimis, ikhtiar, dan tawakal dengan pesan Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3: 159.
➤ Tujuan Pembelajaran
- membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S.An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159
- menunjukan hafalan Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S.An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159
- menjelaskan kandungan Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S.An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159
- berperilaku optimis, ikhtiar, dan tawakal dalam kehidupan sehari hari
A. Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S.An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159
B. MEMAHAMI HUKUM BACAAN QOLQOLAH
Atau agar lebih mudah diingat kita bisa menyingkatnya menjadi BA JU DI TO KO
Jenis - jenis Qalqalah
1. Qalqalah Sugra (Kecil) صغرى قلقله
2. Qalqalah Kubra (Besar) كبرى قلقله
C. KANDUNGAN Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S.An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159
1. Q.S. Az-Zumar/39:53
2. Q.S.An-Najm/53:39-42
Berikut ini adalah isi kandungan Surat An Najm ayat
39-42:
1. Manusia hanya akan mendapatkan pahala dari apa yang
ia amalkan, bukan apa yang diamalkan orang lain tanpa keterlibatan atau
usahanya.
2. Pentingnya ikhtiar, sebab apa yang ia dapatkan
berbanding lurus dengan apa yang ia ikhtiarkan.
3. Setiap amal yang ia lakukan akan diperlihatkan di
akhirat nanti, baik amal baik maupun amal buruk. Tidak hanya dirinya, bahkan
orang lain juga akan melihatnya.
4. Seseorang akan mendapatkan balasan yang sempurna atas
apa yang ia usahakan/amalkan. Tidak akan dizalimi atau dirugikan sekecil apa
pun.
5. Akhir kesudahan nanti adalah kembali kepada Allah.
6. Kembali kepada Allah –yakni masuk surga atau neraka- akan
sesuai dengan apa yang ia amalkan semasa di dunia.
3. Q.S. Ali Imran/3:159
- Surat Ali Imran ayat 159 ini menjelaskan, Rasulullah memiliki sifat lemah lembut dan sifat itu disebabkan oleh rahmat Allah.
- Orang yang menginginkan lemah lembut ada padanya, ia harus memintanya kepada Allah dan berupaya mendapatkan rahmat-Nya sebab sifat itu disebabkan rahmat Allah.
- Kebalikan dari lemah lembut adalah kasar dan keras hati. Manusia akan menjauh dari orang yang suka berkata kasar dan hatinya keras.
- Ayat ini juga menjelaskan Rasulullah memiliki akhlak yang agung, di antaranya adalah pemaaf, memohonkan ampunan, suka bermusyawarah dan tawakkal.
- Allah memerintahkan hamba-Nya agar memaafkan orang lain dan mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan. Juga menjadikan musyawarah sebagai prinsip pengambilan keputusan dalam sistem pemerintahan.
- Ketika musyawarah telah menghasilkan keputusan, maka harus dilaksanakan dengan dilandasi tawakkal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
- Orang-orang yang bertawakkal akan dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala.
0 komentar: