Selasa, 13 April 2021

Meraih Kesuksesan Dengan Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal

 


OPTIMIS, IHKTIAR, DAN TAWAKAL

➤ Kompetensi Dasar

  • Memahami Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S.An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159 serta hadits terkait tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal serta hadis terkait.
  • Membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53: 39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159 sesuai dengan kaedah tajwid dan makhrajul huruf
  • Menyajikan keterkaitan optimis, ikhtiar, dan tawakal dengan pesan Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3: 159.

➤ Tujuan Pembelajaran

  •  membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S.An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159
  • menunjukan hafalan Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S.An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159
  • menjelaskan kandungan Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S.An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159
  • berperilaku optimis, ikhtiar, dan tawakal dalam kehidupan sehari hari

A. Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S.An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159


 قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ 
artinya : "Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang."  (Q.S. Az-Zumar/39:53)



artinya : "dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu)," (Q.S.An-Najm/53:39-42)



artinya : "Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal." (Q.S. Ali Imran/3:159)

B. MEMAHAMI HUKUM BACAAN QOLQOLAH

Pengertian Qalqalah menurut bahasa artinya adalah gerak. Sedangkan menurut isitilah qalqalah berarti bunyi huruf yang memantul apabila huruf tersebut mati atau dimatikan.  Adapun huruf qalqalah ada 5 yaitu :
ba' (ب), jim (ج), dal (د), tha (ط), dan qaf (ق).
Atau agar lebih mudah diingat kita bisa menyingkatnya menjadi BA JU DI TO KO

Jenis - jenis Qalqalah

Ada 2 jenis bacaan qalqalah, yaitu qalqalah  sugra dan qalqalah kubra :

1. Qalqalah Sugra (Kecil) صغرى قلقله

Yaitu huruf qalqalah yang berbaris mati, tapi tidak terdapat waqaf pada huruf tersebut. Cara membacanya yaitu dengan kurang mengeraskan huruf qalqalahnya.

2. Qalqalah Kubra (Besar) كبرى قلقله

yaitu huruf qalqalah yang berbaris hidup, dimatikan karena waqaf. Cara membacanya yaitu dengan mengeraskan huruf qalqalahnya.

C. KANDUNGAN Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S.An-Najm/53:39-42 dan Q.S. Ali Imran/3:159


1. Q.S. Az-Zumar/39:53

Kandungan utama surat Az Zumar adalah penjelasan tauhid dan bantahan terhadap kesyirikan. Secara khusus surat Az Zumar ayat 53 menjelaskan tentang optimisme yang melarang putus asa dari rahmat Allah karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

2. Q.S.An-Najm/53:39-42

Berikut ini adalah isi kandungan Surat An Najm ayat 39-42:

1. Manusia hanya akan mendapatkan pahala dari apa yang ia amalkan, bukan apa yang diamalkan orang lain tanpa keterlibatan atau usahanya.

2. Pentingnya ikhtiar, sebab apa yang ia dapatkan berbanding lurus dengan apa yang ia ikhtiarkan.

3.  Setiap amal yang ia lakukan akan diperlihatkan di akhirat nanti, baik amal baik maupun amal buruk. Tidak hanya dirinya, bahkan orang lain juga akan melihatnya.

4. Seseorang akan mendapatkan balasan yang sempurna atas apa yang ia usahakan/amalkan. Tidak akan dizalimi atau dirugikan sekecil apa pun.

5.  Akhir kesudahan nanti adalah kembali kepada Allah.

6. Kembali kepada Allah –yakni masuk surga atau neraka- akan sesuai dengan apa yang ia amalkan semasa di dunia.


3. Q.S. Ali Imran/3:159

Berikut ini isi kandungan Surat Ali Imran ayat 159 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.
  1. Surat Ali Imran ayat 159 ini menjelaskan, Rasulullah memiliki sifat lemah lembut dan sifat itu disebabkan oleh rahmat Allah.
  2. Orang yang menginginkan lemah lembut ada padanya, ia harus memintanya kepada Allah dan berupaya mendapatkan rahmat-Nya sebab sifat itu disebabkan rahmat Allah.
  3. Kebalikan dari lemah lembut adalah kasar dan keras hati. Manusia akan menjauh dari orang yang suka berkata kasar dan hatinya keras.
  4. Ayat ini juga menjelaskan Rasulullah memiliki akhlak yang agung, di antaranya adalah pemaaf, memohonkan ampunan, suka bermusyawarah dan tawakkal.
  5. Allah memerintahkan hamba-Nya agar memaafkan orang lain dan mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan. Juga menjadikan musyawarah sebagai prinsip pengambilan keputusan dalam sistem pemerintahan.
  6. Ketika musyawarah telah menghasilkan keputusan, maka harus dilaksanakan dengan dilandasi tawakkal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
  7. Orang-orang yang bertawakkal akan dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Previous Post
Next Post

وَلَا تَهِنُوۡا وَ لَا تَحۡزَنُوۡا وَاَنۡتُمُ الۡاَعۡلَوۡنَ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ‏ Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.

0 komentar: