TATA KRAMA, SANTUN, DAN RASA MALU
➤ Kompetensi Dasar
- meyakini bahwa berbakti dan tata krama, sopan santun, dan rasa maslu adalah ajaran pokok agama
- menunjukan perilaku dengan tata krama, sopan santun, dan rasa malu
- memahami makna tata krama, sopan santun, dan rasa malu
- menyajikan contoh tata krama, sopan santun, dan rasa malu
➤ Tujuan Pembelajaran
- mendeskripsikan pengertian tata krama, sopan santun, dan rasa malu
- menyebutkan dalil tentang tata krama, sopan santun, dan rasa malu
- menyajikan contoh perilaku tata krama, sopan santun, dan rasa malu
- menjelaskan hikmah dari berperilaku tata krama, sopan santun, dan rasa malu
A. TATA KRAMA
Tata Krama merupakan norma - norma pergaulan yang berkaitan dengan kebiasaan dalam bertindak dalam bertindak sebagai peratur atau bertutur kata yang berlaku atau disepakati dalam lingkungan pergaulan antar manusia setempat. Norma - norma dalam pergaulan ini menjadi penting untuk mengimplementasikan agar terjalin hubungan yang baik dan harmonis di dalam lingkungan pergaulan.Melalui tata karma, ada agar seluruh lapisan anggota masyarakat akan merasa nyaman. Dengan tata karma, orang yang lebih muda dapat menghargai yang lebih tua, demikian sebaliknya, orang yang lebih tua dapat menyayangi yang lebih muda. Rasa menghormati, menghargai dan menyayangi tersebut kemudian menunjukkan perilaku, penampilan dan perkataan yang diterapkan dalam kehidupan sehari - hari.
Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: Ibnu Sarh berkata: Dari Nabi SAW, beliau bersabda: Siapa yang tidak menyayangi orang yang kecil di antara kami dan tidak mengerti hak orang yang lebih besar di antara kami, maka ia bukan dari golongan kami ” (HR Abu Dawud).
Tata Krama dalam komunikasi lisan sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari - hari. Hubungan dengan orang lain, yang melibatkan hubungan komunikasi lisan. Baik bertatap muka langsung, maupun menggunakan alat komunikasi. Cara berkomunikasi dapat menjadi kepribadian seseorang. Tata karma dalam komunikasi lisan juga dapat mempengaruhi suasana pergaulan. Berikut ini contoh - contoh tata karma dalam komunikasi lisan.
- Berbahasa yang baik dan sopan, memilih kata - kata dan kalimat yang tepat dan menghindari kata - kata yang kotor dan menyinggung perasaan lawan bicara
- Ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau yang dituakan, awasnya mengawasi pandangan mata dengan cara agak sedikit ditundukkan. Demikian pula merendahklan volume suara dari lisan kita
- Di beberapa daerah, sesuai ketentuan tidak boleh memposisikan diri lebih tinggi dari lawan bicara.
- Memperhatikan dan mengarahkan pandangan kepada lawan bicara dengan sopan
- Tidak berbicara tentang pembicaraan, menjadi pendengar yang baik dengan memberi kesempatan kepada lawan bicara untuk bicara.
- Tidak pembicaraan pembicaraan lawan bicara
- Tidak berbicara sambil berkacak pinggang atau menunjuk - nunjuk kearah lawan bicara.
- Ketika dalam posisi bertiga, tidak Berbicara dengan bahasa yang tidak berhubungan dengan salah satu orang dari mereka. Tidak boleh berbisik - bisik berdua tanpa memperdulikan teman yang lain.
- Menghindari bergurau yang berlebihan dan tertawa terbahak - bahak.
- Ketika memulai Berbicara dengan alat komunikasi, ucapkan salam, mengenalkan diri dan memastikan bahwa lawan bicara adalah maksud kita. Pada saat pembicaraan akan berakhir, maka terima kasih, menutup pembicaraan dan mengucap salam.
Oleh, pilihlah kata - kata dan kalimat yang baik ketika menggunakan media sosial. Ketika mengunggah gambar / meme atau sejenisnya. Pilihlah gambar / meme yang baik dan tidak menyinggung perasaan orang lain.
Tata Krama dalam
penjara juga sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari - hari. Masalah
kesalahan tata cara menggunakan dan memposisikan bagian - bagian tubuh kita
saat ini dengan orang lain. Meskipun tidak menggunakan kata - kata, sikap
yang kita tunjukkan merupakan bahasa tubuh yang dapat ditangkap maknanya oleh
orang lain.
Secara garis besar, bahasa tubuh terdiri atas bagaimana cara duduk, cara berdiri, cara kita menggunakan kedua tangan dan kaki, serta apa yang kita lakukan ketika berbicara dan berbicara dengan orang lain. Berikut ini adalah beberapa contoh bahasa tubuh yang perlu diperhatikan ketika berbicara atau dapat berbicara dengan orang lain
- Jangan silangkan kaki dan tangan.
- Lakukan kontak mata dalam tempo singkat, jangan menatapnya berlama - lama.
- Buatlah jarak antara kedua kaki agar menunjukkan bahwa kita dalam keadaan nyaman dan percaya diri.
- Posisikan bahu dalam keadaan santai. Hal ini untuk menunjukkan bahwa kita tidak dalam kondisi tegang.
- Mengangguk kecil ketika lawan bicara sedang berbicara. Hal ini menandakan bahwa kita memang mendengarkan dan memperhatikan.
- Tampakkan muka berseri, tersenyum atau tertawa pada situasi dan kondisi yang tepat.
Fungsi berpakaian adalah untuk menutupi aurat dan untuk memperindah jasmani manusia. Sebagaimana firman Allah dalam QS Al - A'raf / 7:26
Artinya: “Wahai anak cucu Adam!. sebenarnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda - tanda kekuasaan Allah, mudah - semoga mereka ingat ” (QS al - A'raf / 7: 26).
Aurat merupakan bagian tubuh yang harus tertutup sehingga terjaga dari pandangan orang lain. Aurat laki - laki dewasa adalah antara pusat dan dengkul, aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali di muka dan telapak tangan. Dengan demikian, jika bagian tubuh yang merupakan aurat tersebut tertutup oleh pakaian, akan terjaga dari pandangan orang-orang di sekitar, serta gangguan dari gangguan yang tidak diinginkan karena dipicu oleh pandangan.
Tata Krama berpakaian berpakaian berpakaian yang sesuai dengan aturan yang sesuai di masyarakat. Sebagai seorang muslim, kita tentu harus berpakaian sesuai dengan ketentuan dalam ajaran Islam. Dengan demikian, tata karma berpakaian dalam ajaran Islam adalah penutup aurat dan untuk berhias guna memperindah tubuh. Ketentuan batasan dapat dimaknai sebagai cara berpakaian yang sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat. Aturan tersebut lebih mengarah pada nilai kesopanan, akhlak atau minta budi pekerti.
Berpakaian dan berhias merupakan keindahan dalam bagi manusia. Allah SWT juga suka keindahan dan keserasian. Oleh karena itu, Rasulullah selalu menghapus umatnya untuk selalu berpakaian dan berhias dengan serasi sehingga enak dipandang.
- Menjalin hubungan baik dengan orang lain.
- Meningkatkan kepercayaan diri dalam setiap situasi.
- Menciptakan suasana yang nyaman dalam berbagai situasi, baik itu lingkungan keluarga, pergaulan, maupun tempat dimana anda belajar atau bekerja.
B. SANTUN
وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ
- Mudah diterima oleh orang lain. Sikap santun akan menjadikan seseorang disenangi orang lain sehingga mudah diterima oleh orang lain.
- Menunjang kesuksesan. Banyak pengusaha sukses ditunjang oleh sikap santun yang ditunjukannya. Pembeli, pelanggan, karyawan dan rekan sejawat akan senang bergaul dengannya. Relasinya bertambah banyak sehingga akan meningkatkan kesuksesannya.
- Dicintai Allah SWT dan Rasul - Nya. Allah SWT mencintai hamba - Nya yang memiliki sikap santun. Rasulullah SAW juga demikian, bahkan beliau juga memiliki sikap lemah lembut dan santun yang luar biasa
C. RASA MALU
- Mencegah dari perbuatan tercela. Seorang yang memiliki sifat malu berusaha sekuat dan menghindari perbuatan tercela, sebab ia takut kepada Allah SWT.
- Mendorong inspirasi. Rasa malu kepada Allah SWT akan mendorong seseorang untuk mendapatkan inspirasi. Sebab ia tahu bahwa setiap perbuatan manusia akan dibalas oleh Allah SWT di akhirat kelak.
- Mengantarkan seseorang menuju jalan yang diridai Allah SWT. Orang - orang yang memiliki rasa malu akan senantiasa melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan - Nya.
0 komentar: